PENGUKURAN PANJANG
|
SMA
NEGERI 2 SEMARANG
PENGUKURAN PANJANG
I.
TUJUAN
1.
Mengukur sisi
kubus
2.
Mengukur tebal
koin
3.
Mengukur
diameter pipa
4.
Menghitung
volume berdasarkan hasil pengukuran
II.
DASAR TEORI
Mengukur adalah
membandingkan suatu yang akan diukur dengan alat ukur. Untuk mengukur panjang
benda, terdapat bermacam-macam alat ukur, seperti mistar, jangka sorong, atau
micrometer skrup. Pemilihan alat ukur yang digunakan disesuaikan dengan ukuran
dan sifat benda yang akan diukur.
Jangka
sorong memiliki dua bagian utama, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Pada
rahang tetap terdapat skala utama dalam satuan cm dan mm. Pada rahang geser terdapat
skala nonius. Selisih lebar antara skala nonius dengan skala utama adalah 0,1
mm. Satau skala pada skala utama berukurang 1mm,sedangkan pada skala nonius 0,9
mm.
Pada
Micrometer skrup pengukuran dilakukan dengan mengamati posisi skala utama dan
posisi skala putar yang berhimpit dengan garis skala utama.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
Jangka sorong
2.
Micrometer skrup
3.
Kubus
4.
Pipa
5.
Koin
IV.
LANGKAH KERJA
a.
Jangka
sorong
1.
Menyiapkan
jangka sorong dan benda yang hendak diukur
2.
Meletakkan benda
yang akan diukur diantara rahang tetap dan rahang geser (penjepit) jangka
sorong
3.
Membaca angka
yang tertera pada skala utama dan skala nonius
4.
Mencatat
hasilnya pada tabel
5.
Lakukan
pengukuran minimal 3 kali
b.
Micrometer
skrup
1.
Menyiapkan
micrometer skrup dan benda yang akan diukur
2.
Membuka rahang
pada micrometer skrup dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda
dapat masuk kerahang
3.
Meletakkan benda
yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat
4.
Memutar pengunci
sampai skala putar tidak dapat digerakkan
5.
Membaca angka
yang tertera pada skala tetap dan skala putar
6.
Mencatat hasil
pengukuran pada tabel
7.
Pengukuran
diukur minimal 3 kali
V.
DATA PENGAMATAN
No
|
Benda
|
Diameter
|
Tebal
|
Sisi
|
|
Luar
|
Dalam
|
||||
1
|
Koin
|
2,70
|
|
2,03 mm
|
|
2,74
|
|
2,04 mm
|
|
||
2,75
|
|
1,99 mm
|
|
||
2
|
Pipa
|
2,20 mm
|
1,85 mm
|
|
|
2,17 mm
|
1,84 mm
|
|
|
||
2,20 mm
|
1,83 mm
|
|
|
||
3
|
Kubus
|
|
|
|
20,45
|
|
|
|
20,37
|
||
|
|
|
20,43
|
VI.
PEMBAHASAN DATA
Ø Koin :
1. Diameter
(mm)
Rata
rata = 2,70 + 2,74 + 2,75 = 8,19 / 3 = 2,73
: x - x1 = 2,73 – 2,70 = 0,03
: x - x2 = 2,73 – 2,74 = -0,01
: x - x3 = 2,73 – 2,75 = -0,02
= 0,00 : 3 = 0
2. Tebal
(mm)
Rata
rata = 2,03 + 2,04 + 1,99 = 6,06 / 3 = 2,02
: x - x1 = 2,02 – 2,03 = -0,01
: x - x2 = 2,02 – 2,04 = -0,02
: x - x3 = 2,02 – 1,99 = 0,03
= 0,00 : 3 = 0
Ø Pipa
1. Diameter
Luar (mm)
Rata
rata = 2,20 + 2,17 + 2,20 = 6,57 / 3 = 2,19
: x - x1 = 2,19 – 2,20 = -0,01
: x - x2 = 2,19 – 2,17 = 0,02
: x - x3 = 2,19 – 2,20 = -0,01
=
0,00 : 3 = 0
2. Diameter
Dalam (mm)
Rata
rata = 1,85 + 1,84 + 1,83 = 5,52 / 3 = 1,84
: x -
x1 = 1,84 – 1,85 = -0,01
: x - x2 = 1,84 – 1,84 = 0,00
: x - x3 = 1,84 – 1,83 = 0,01
=
0,00 : 3 = 0
Ø Kubus
1. Sisi
(mm)
Rata
rata = 20,45 + 20,37 + 20,43 = 61,25 / 3 = 20,42
x - x1 = 20,42 – 20,45 = -0,03
x - x2 = 20,42 – 20,37 = 0,05
x - x3 = 20,42 – 20,42 = 0,00
=
0,02 : 3 = 0,007
2. Volume
= 20,45 x 20,37 x 20,43 = 8510,45 mm3
VII.
KESIMPULAN DAN SARAN
¯ Kesimpulan
Dari penelitian di atas
bisa disimpulkan bahwa
·
Setiap alat ukur
memiliki ketelitian yang berbeda beda
·
Jangka Sorong
dengan ketelitian 0,1 mm
·
Mikrometer
Sekrup dengan ketelitian 0,01 mm
·
Butuh minimal 3
kali pengukuran untuk mendapat hasil yang akurat
·
Setelah mengukur
harus mencari rata rata untuk mencari hasil akhir dan perkiraan ketidak
tepatannya
¯ Saran
Saran untuk praktikum, untuk lebih mencermati cara
mengukur supaya meminimalisir kemungkinan kesalahan hitung dan ketidakpastian.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
Semarang,
1 September 2014
Mengetahui Praktikum
Guru Pembina
Bani Chajar, M.Pd Ahmad Fauza Aulia