Monday, September 1, 2014

Laporan Praktikum Fisika tentang Pengukuran Panjang

PENGUKURAN PANJANG
NAMA       : AHMAD FAUZA AULIA
NO              : 02 (DUA)
KELAS       : X-MIA-10
 

 
SMA NEGERI 2 SEMARANG


PENGUKURAN PANJANG

I.           TUJUAN
1.      Mengukur sisi kubus
2.      Mengukur tebal koin
3.      Mengukur diameter pipa
4.      Menghitung volume berdasarkan hasil pengukuran
II.       DASAR TEORI
Mengukur adalah membandingkan suatu yang akan diukur dengan alat ukur. Untuk mengukur panjang benda, terdapat bermacam-macam alat ukur, seperti mistar, jangka sorong, atau micrometer skrup. Pemilihan alat ukur yang digunakan disesuaikan dengan ukuran dan sifat benda yang akan diukur.
            Jangka sorong memiliki dua bagian utama, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Pada rahang tetap terdapat skala utama dalam satuan cm dan mm. Pada rahang geser terdapat skala nonius. Selisih lebar antara skala nonius dengan skala utama adalah 0,1 mm. Satau skala pada skala utama berukurang 1mm,sedangkan pada skala nonius 0,9 mm.
            Pada Micrometer skrup pengukuran dilakukan dengan mengamati posisi skala utama dan posisi skala putar yang berhimpit dengan garis skala utama.

III.    ALAT DAN BAHAN
1.      Jangka sorong
2.      Micrometer skrup
3.      Kubus
4.      Pipa
5.      Koin
IV.   LANGKAH KERJA
a.      Jangka sorong
1.      Menyiapkan jangka sorong dan benda yang hendak diukur
2.      Meletakkan benda yang akan diukur diantara rahang tetap dan rahang geser (penjepit) jangka sorong
3.      Membaca angka yang tertera pada skala utama dan skala nonius
4.      Mencatat hasilnya pada tabel
5.      Lakukan pengukuran minimal 3 kali
b.      Micrometer skrup
1.      Menyiapkan micrometer skrup dan benda yang akan diukur
2.      Membuka rahang pada micrometer skrup dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk kerahang
3.      Meletakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat
4.      Memutar pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan
5.      Membaca angka yang tertera pada skala tetap dan skala putar
6.      Mencatat hasil pengukuran pada tabel
7.      Pengukuran diukur minimal 3 kali

V.       DATA PENGAMATAN
No
Benda
Diameter
Tebal
Sisi
Luar
Dalam
1
Koin
2,70

2,03 mm

2,74

2,04 mm

2,75

1,99 mm

2
Pipa
2,20 mm
1,85 mm


2,17 mm
1,84 mm


2,20 mm
1,83 mm


3
Kubus



20,45



20,37



20,43

VI.           PEMBAHASAN DATA
Ø Koin :
1.     Diameter (mm)
Rata rata = 2,70 + 2,74 + 2,75 = 8,19 / 3 = 2,73
: x - x1 = 2,73 – 2,70 =  0,03
: x - x2 = 2,73 – 2,74 =  -0,01
: x - x3 = 2,73 – 2,75 =  -0,02
 =                                     0,00 : 3 = 0
2.     Tebal (mm)
Rata rata = 2,03 + 2,04 + 1,99 = 6,06 / 3 = 2,02
: x - x1 = 2,02 – 2,03 =  -0,01
: x - x2 = 2,02 – 2,04 =  -0,02
: x - x3 = 2,02 – 1,99 =  0,03
=                                      0,00 : 3 = 0
Ø Pipa
1.     Diameter Luar (mm)
Rata rata = 2,20 + 2,17 + 2,20 = 6,57 / 3 = 2,19
     : x - x1 = 2,19 – 2,20 =  -0,01
     : x - x2 = 2,19 – 2,17 =  0,02
     : x - x3 = 2,19 – 2,20 =  -0,01
      =                                   0,00 : 3 = 0
2.     Diameter Dalam (mm)
Rata rata = 1,85 + 1,84 + 1,83 = 5,52 / 3 = 1,84
     : x - x1 = 1,84 – 1,85 =  -0,01
     : x - x2 = 1,84 – 1,84 =  0,00
     : x - x3 = 1,84 – 1,83 =  0,01
    =                                     0,00 : 3 = 0
Ø Kubus
1.     Sisi (mm)
Rata rata = 20,45 + 20,37 + 20,43 = 61,25 / 3 = 20,42
     x - x1 = 20,42 – 20,45 =         -0,03
     x - x2 = 20,42 – 20,37 =         0,05
     x - x3 = 20,42 – 20,42 =         0,00
      =                                   0,02 : 3 = 0,007
2.     Volume = 20,45 x 20,37 x 20,43 = 8510,45 mm3

VII.       KESIMPULAN DAN SARAN
¯ Kesimpulan
Dari penelitian di atas bisa disimpulkan bahwa
·         Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda beda
·         Jangka Sorong dengan ketelitian 0,1 mm
·         Mikrometer Sekrup dengan ketelitian 0,01 mm
·         Butuh minimal 3 kali pengukuran untuk mendapat hasil yang akurat
·         Setelah mengukur harus mencari rata rata untuk mencari hasil akhir dan perkiraan ketidak tepatannya
¯ Saran
Saran untuk praktikum, untuk lebih mencermati cara mengukur supaya meminimalisir kemungkinan kesalahan hitung dan ketidakpastian.

VIII.    DAFTAR PUSTAKA










                                                          Semarang, 1 September 2014
Mengetahui                                                                               Praktikum
Guru Pembina


Bani Chajar, M.Pd                                                             Ahmad Fauza Aulia
Disqus Comments