Tujuan pembelajaran:
1.
Menyebutkan Langkah-Langkah Metode
Ilmiah
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
1)
Menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah
2)
Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah
3)
Membuat permasalahan biologi pada setiap tingkat
organisasi kehidupan dan mengaitkanya dengan cabang biologi
Langkah-langkah metode ilmiah secara
berurutan
1.menemukan dan merumuskan masalah
2. mengumpulkan informasi
3.menyusun hipotesis ataudugaan sementara
4.melakukan percobaan untuk menguji
kebenaran hipotesis
5.mengolah hasil percobaan
6.membuat kesimpulan
7.mengomunikasikan hasil penelitian pada
khalayak
2.
Penjelasan langkah-langkah metode
ilmiah
1) Menemukan dan merumuskan masalah
Langkah awal dalam melakukan penelitian adalah menemukan masalah
lalu,masalah yang ditemukan dirumuskan dalam bentuk kalimat
Tanya,ringkas,jelas,dan bermakna.
metode merumuskan masalah:
1.buat masalah
2.merumuskan masalah
* contoh Masalah:
pertumbuhan biji kecambah kacang hijau berbeda pada daerah yang terkena
cahaya dengan daerah gelap.
2.Rumusan masalah:
Adakah perbedaan pertumbuhan biji kecambah kacang hijau pada daerah
terkena cahaya dengan daerah gelap.
Dalam merumuskan masalah perlu diperhatikan hubungan antara variable
bebas dengan variable terikatnya.
Variabel: segala factor yang mempengaruhi masalah
Variable,terdidri dari4:
1.
Variable bebas
Perlakuan yang berbeda dalam melakukan percobaan.
Contoh; daerah gelap,dan daerah yang terkena cahaya
2.
Variable terikat
Hasil dari variable bebas.contoh: perbedaan
pertumbuhan kecambah kacang hijau daerah gelap, dan daerah yang terkena cahaya
3.
Variable control(terkendali)
Yaitu perlakuan yang sama pada semua percobaan.
Contoh:
- ukuran wadah
-
Jenis media, mis; tanah
-
Penyiraman
-
Jumlah biji dan ukuranya harus sama
-
Pemupukan
-
Kelembaban
4.
Variablel penggangu
Yaitu variable yang tidak dikehndaki tetapi dapat
mempengaruhi hasil percobaan.
2)
Mengumpulkan
informasi atau data-data
Cara;
1.
Melakukan studi kepustakaan
2.
Membaca buku refrensi
3.
Mewawancarai para ahli
4.
Mencari data informasi dari hasil obsevasi
3)
Menyusun
hipotesis atau dugaan sementara
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah ,
Hipotesis terbagi 2:
1.
Hipotesis nol (hipotesis statistic)
Yaitu dgaan sementara yg menyatakan bahwa tidak ada pengaruh variable
bebas terhadap variable terikat.
2.
Hipotesis kerja (hipotesis alternative)
Dugaan sementara yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara variable bebas
terhadap variable terikat.
4)
Melakukan percobaan untuk menguji kebenaran
hipotesis.
a.
Tahap persiapan percobaan
-
Menentukan alat dan bahan
Contoh: biji kecambah kacang hiaju,pot, media(tanah)
-
Menyusun cara kerja
-
Penjabaran variable
-
Menentukan waktu percobaan
-
Uji coba model percobaan.
b.
Tahap perlakuan percobaan
Dalam percobaan terdapat duak kelompok
-kelompok yang tidak diberi perlakuan ( kelompok control)
- kelompok yang diberikan perlakuan( eksperiman)
5)
Mengolah hasil percobaan (analisisdata)
Analisis data kuantitatif memerlukan perhitungan statistic. Hasil
analisis kualitatif dan data kuantitatif kemudian digunakan untuk menjawab
hipotesis yang pernah diajukan dan sebagai dasaruntuk mengambil kesimpulan.
6)
Membuat kesimpulan
Kesimpulan merupakan sjawaban yang sebenarnya dari hipotesis yang pernah
diajukan . hipotesis diterima apabila sesuai dengan hasil percobaan namun bila
hipotesis tidak sesuai dengan hasil percobaan maka hipotesis ditolak.
7)
Mengomunikasikan hasil penelitian pada khalayak
Teknik dan posedur penulisan laporan dalam ventuk makalh yang mengandung
unsur-unsur :
a.
Judul
b.
Abstrak
c.
Prakata
d.
Daftar isi
e.
Pendahuluan
f.
Kerangka teori dan pengajuan hipotesis
g.
Metodologi penelitian
h.
Pembahasan
i.
Kesimpulan dan saran
j.
Daftar pustaka
k.
Lampiran
3.
Permasalahan BIologi pada setiap
tingkat organisasi kehidupan dan mengaitkanya dengan cabang biologi
1.Tingkat molekul
Permasalahan: kegemukan atau obesitas uang
terjadi karena kelebihan lemak (lipid)
Cabang ilmu biologi: molekuler
2. Tingkat sel
Permasalahan: kekurangan sel darah merah
atau anemia menyebabkan lemah,dan letih.
Cabang ilmu biologi: sitology
3. Tingkat jaringan
Permasalahan: penyakit osteoporosis yang
menyebabkan hilangnya masa tulang keras sehingga tulang menjadi rapuh.
Cabang ilmu biologi: osteology
4. Organ
Permaslahan: kerusakan paru-paru seorang
perokok yang disebabkan oleh zat berbahaya pada rokok seperti nikotin dan tar.
Cabang ilmu biologi: organology
5. System organ
Permasalahan: gangguan bernapas akibat
penyempitan saluran pernapasan pada penderita asfiksia sehingga terjadi
pembengkakan pada paru-paru.
Cabang ilmu biologi: Fisiologi
6. Tingkat individu
Permasalahan: seorang penderita AIDS yang
mengalami gangguan system imun da membuatnya mudah terinfeksi penyakit.
Cabang ilmu biologi: Imunologi
7. Tingkat populasi
Permasalahn: menyebarnya virus flu burung
yang menyerang ungags-unggas warga sehingga banya pertenakan ayam yang merugi
dan ayam ungags peliharaan warga mati.
Cabang ilmu biologi: virology
8. Komunitas
Permasalahan: padi di sawah belakang
sekolah rusak karena adanya hama tikus, belalang,keong mas, burung, sehingga
pertumbuhan padi terhambat.
Cabang ilmu biologi: ornitologi
9. Ekosistem
Permasalahan: penggundulan hutan untuk perkebunan
yang mengancam habitat satwa liar didalamnya.
Cabang ilmu biologi: ekologi
.. . Bioma
Permasalahan: pembakaran hutan di riau yang
disebabkan oleh lading berpindah sehingga meruksak keseimbangan alam.
Cabang ilmu biologi: ekologi
4. Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah :
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Contoh Kasus Metode
Ilmiah Tentang Tumbuhan
Berikut ini
adalah contoh metode ilmiah biologi dan langkah-langkah metode ilmiah sederhana
:
I. Masalah
Pengaruh manusia sebagai
factor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
II. Rumusan Masalah
1. Apakah manusia berpengaruh terhadap
pertumbuhan tumbuhan ?
2. Bagaimana keadaan tumbuhan yang
dirawat secara baik oleh manusia, dan keadaan tumbuhan yang tidak dirawat ?
III. Observasi
· Mengamati tumbuhan yang selalu
dipelihara, dirawat, diberi air dan diberi pupuk oleh manusia, tumbuhan
tersebut tumbuh dengan subur.
IV. Hipotesis
· Mungkin tumbuhan akan tumbuh subur
oleh manusia.
V. Eksperimen
1. Tujuan :
· Untuk mengetahui pengaruh manusia
factor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
2. Alat dan bahan untuk melakukan
eksperimen tersebut :
· 2 pot ukuran sama
· 2 tanaman sejenis dan seukuran
· Tanah
· Pupuk
· Air
· Alat tulis
3. Cara Kerja :
· Isi pot 1 dengan tanah, tanaman, dan
pupuk lalu siram,
· Isi pot 2 dengan tanah, tanaman tanpa
di beri pupuk lalu disiram,
· Rawat tanaman dalam pot 1 secara
baik, sementara tanaman dalam pot 2 dibiarkan atau tidak dirawat,
· Amati tanaman dalam pot 1 dan pot 2 (
daun, batang, dahan ) lalu dibandingkan ke 2 tanaman tersebut.
VI. Kesimpulan
Setelah melakukan
eksperimen kemudian dengan mengamati tanaman tersebut selama beberapa hari
hasil yang saya dapat adalah :
· Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik
dengan daun, batang, dan dahan tumbuh sempurna,
· Tanaman pada pot 2 tumbuh dengan sebaliknya, tumbuh dengan
tidak baik dengan daun, batang, dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna bahkan
terlihat layu,
· Jadi, manusia sebagai factor luar
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, baik tidak nya tumbuhan
tersebut tumbuh
LIHAT JUGA : contoh lengkap metode ilmiah
LIHAT JUGA : contoh lengkap metode ilmiah
sumber :