Dengan asumsi bahwa beberapa rumus belum diketahui pelajar X SMA,
kecuali panjang (m), massa (kg), waktu (s), kecepatan (m/s), percepatan
(m/s2), luas (m2) dan volume (m3) yang diasumsikan sudah diketahui, berikut penurunan dari beberapa dimensi besaran Fisika sederhana.
Format disini adalah :
Rumus ---> Satuan --> Dimensi
dan ingat :
massa --> kg --> M ( dari Mass kali..!?! & jangan kliru Meter..!!!)
panjang --> m --> L ( dari Length kali...!?! )
waktu --> s --> T ( dari Time kali...!!! )
1) Luas
panjang × lebar → m2 → L2
2) Kecepatan
perpindahan / waktu → (m/s) → L T−1
3) Percepatan
kecepatan / waktu → (m/s) / s = (m/s2) → L T−2
4) Gaya
massa x percepatan--> (kg) (m/s2) --> M L T − 2
5) Momen Gaya
gaya × panjang lengan momen → (kg) (m/s2)(m) = (kg) (m2/s2) → M L2 T−2
6) Massa Jenis
massa / volume --> (kg)/(m3) --> M L−3
7) Energi
massa x percepatan gravitasi x tinggi --> (kg)(m/s2)(m) --> M L2 T − 2
(Jika diambil dari rumus energi potensial gravitasi)
8) Energi
1/2 × massa × (kecepatan)2 → (kg)(m/s)2 = (kg)(m2 / s2) → M L2 T−2
(Jika diambil dari rumus energi kinetik)
9) Tekanan
gaya/luas ---> (kg)(m/s2)/m2 --> M L −1 T −2
10) Usaha
gaya x perpindahan--> (kg)(m/s2)(m)--> M L2 T −2
11) Momentum
massa x kecepatan --> (kg)(m/s) --> M L T −1
12) Impuls
gaya x selang waktu --> (kg)(m/s2)(s) --> M L T −1
13) Daya
Usaha/waktu --> (kg)(m/s2)(m)/(s) - -> M L 2 T −3
14) Berat
massa x percepatan gravitasi --> (kg)(m/s2) --> M L T −2
15) Berat Jenis
berat/volume --> (kg)(m/s2)/(m3) --> M L −2 T −2
Beberapa besaran memiliki kesamaan dimensi, seperti Usaha dan Energi, juga usaha dan momen gaya (torsi), Gaya dan Berat, Impuls dan momentum.
Untuk soal yang sedikit lebih rumit biasanya ditampilkan rumusnya, tinggal otak-atik, pindah kanan kiri, atas bawah, masukkan satuannya baru dikonvert ke dimensi.
Sekedar Contoh:
Diberikan formula gaya gravitasi antara dua benda sebagai berikut
dengan F adalah gaya (Newton) m1 dan m2 adalah massa kedua buah benda (kg), r adalah jarak kedua benda (m) dan G adalah suatu konstanta yang akan dicari dimensinya.
Dari rumus diatas setelah dibolak-balik didapatkan bahwa
masukkan satuannya bawa ke kg, m dan s. Untuk satuan gaya lihat daftar diatas, didapat
Contoh berikutnya:
Diberikan persamaan gaya pegas
F = k Δ X
Dimana F adalah gaya pegas (Newton), Δ X adalah pertambahan panjang pegas (meter) dan k adalah konstanta pegas. Dimensi konstanta pegas?
Selengkapnya dimensi untuk 7 besaran pokok sebagai acuan untuk menentukan dimensi besaran-besaran yang lain adalah sebagai berikut:
Contoh berikut menentukan dimensi suatu besaran yang melibatkan besaran pokok lain disamping besaran yang dimensinya dalam M, L, T saja.
Soal No. 1
Tentukan dimensi dari muatan listrik!
Pembahasan
Di kelas 9 smp dulu telah diketahui bahwa muatan listrik bisa diperoleh dari kuat arus listrik dikalikan waktu, atau
q = I × t
dimana
q = muatan listrik (coulomb)
I = kuat arus listrik (ampere)
t = waktu (s)
sehingga dimensinya adalah:
muatan listrik = kuat arus listrik × waktu = ampere × sekon = I T
Jadi dimensi dari muatan listrik adalah I T atau bisa juga T I, dibalik depan belakang boleh saja.
Soal No. 2
Kalor jenis memiliki satuan J / kg °C. Tentukan dimensi dari kalor jenis!
Pembahasan
Ubah dulu satuan J/kg °C ke satuan SI yaitu menjadi J/kg K. Dimana J adalah joule, kg adalah kilogram dan K adalah kelvin. Kilogram dan kelvinnya telah ada di tabel besaran pokok.
Ada joule disitu yang identik dengan energi, sehingga ambil saja dimensi energi dari contoh bagian atas ( M L2 T−2) untuk kemudian disusun ulang seperti ini:
Lanjut,.. berikutnya bagaimana memeriksa benar tidaknya suatu persamaan yang menghubungkan besaran-besaran tertentu (memeriksa rumus) dengan analisis dimensi atau rumus seperti dua contoh berikut ini:
Soal No. 1
Persamaan berikut menghubungkan besaran-besaran pada gerak suatu benda.
vt = vo + at
dimana vt adalah kecepatan saat t, vo adalah kecepatan awal, a adalah percepatan dan t adalah waktu.
Periksa dengan analisis dimensi benar tidaknya persamaan diatas!
Pembahasan
Dimensi pada ruas kiri:
vt adalah kecepatan → m/s → L/T → LT−1
Dimensi pada ruas kanan:
vo adalah kecepatan → m/s → L/T → LT−1
at adalah percepatan x waktu → m/s2 x s → m/s → L/T → LT−1
Terlihat dimensi ruas kiri sama dengan dimensi pada ruas kanan, sehingga persamaan di atas adalah tepat.
Soal No. 2
Kedudukan suatu benda dinyatakan dalam suatu persamaan
y = At2 + Bt + C
dengan satuan y dalam meter, dan t dalam sekon. A, B dan C adalah konstanta-konstanta. Tentukan satuan dan dimensi dari A, B dan C! (Soal Fisikastudycenter)
Pembahasan
Asumsinya adalah besaran-besaran yang dijumlahkan atau dikurangkan memiliki satuan atau dimensi yang sama dengan hasilnya. Dari persamaan
y = At2 + Bt + C
...meter = ...meter + ...meter + ...meter
Menentukan satuan konstanta A
Hasil kombinasi satuan-satuan pada At2 haruslah meter, masukkan satuan-satuan lain yang telah diketahui dalam hal ini t (waktu) satuannya adalah s (sekon) sehingga
At2 = m
As2 = m
A = m/s2
Dimensi A adalah LT−2
Menentukan satuan konstanta B
Bt juga menghasilkan meter, masukkan satuan lain yang telah diketahui sehingga
Bt = m
Bs = m
B = m/s
Dimensi dari B adalah LT−1
Menentukan satuan konstanta C
C = m
Dimensi C adalah L
Bank Soal Semester Satuan dan Dimensi 10 SMA
Tabel Dimensi lebih lengkap Silakan buka di bagian Tabel-Tabel dimensi, pilih sesuai huruf depan dari besaran yang hendak dicari, disini..., tapi dalam bahasa Inggris ya, gpp sekalian buat lebih belajar lagi.
Misalnya mau mencari dimensi daya, dalam inggrisnya adalah power, jadi dicari di huruf P atau cari kecepatan, velocity, cari di huruf v dan seterusnya. Kalau versi kita formatnya M dulu, baru L kemudian T, yang di sana L dulu, baru M kemudian T, tinggal disesuaikan saja.
Ini adalah beberapa contoh besaran turunan dan satuannya yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
Format disini adalah :
Rumus ---> Satuan --> Dimensi
dan ingat :
massa --> kg --> M ( dari Mass kali..!?! & jangan kliru Meter..!!!)
panjang --> m --> L ( dari Length kali...!?! )
waktu --> s --> T ( dari Time kali...!!! )
1) Luas
panjang × lebar → m2 → L2
2) Kecepatan
perpindahan / waktu → (m/s) → L T−1
3) Percepatan
kecepatan / waktu → (m/s) / s = (m/s2) → L T−2
4) Gaya
massa x percepatan--> (kg) (m/s2) --> M L T − 2
5) Momen Gaya
gaya × panjang lengan momen → (kg) (m/s2)(m) = (kg) (m2/s2) → M L2 T−2
6) Massa Jenis
massa / volume --> (kg)/(m3) --> M L−3
7) Energi
massa x percepatan gravitasi x tinggi --> (kg)(m/s2)(m) --> M L2 T − 2
(Jika diambil dari rumus energi potensial gravitasi)
8) Energi
1/2 × massa × (kecepatan)2 → (kg)(m/s)2 = (kg)(m2 / s2) → M L2 T−2
(Jika diambil dari rumus energi kinetik)
9) Tekanan
gaya/luas ---> (kg)(m/s2)/m2 --> M L −1 T −2
10) Usaha
gaya x perpindahan--> (kg)(m/s2)(m)--> M L2 T −2
11) Momentum
massa x kecepatan --> (kg)(m/s) --> M L T −1
12) Impuls
gaya x selang waktu --> (kg)(m/s2)(s) --> M L T −1
13) Daya
Usaha/waktu --> (kg)(m/s2)(m)/(s) - -> M L 2 T −3
14) Berat
massa x percepatan gravitasi --> (kg)(m/s2) --> M L T −2
15) Berat Jenis
berat/volume --> (kg)(m/s2)/(m3) --> M L −2 T −2
Beberapa besaran memiliki kesamaan dimensi, seperti Usaha dan Energi, juga usaha dan momen gaya (torsi), Gaya dan Berat, Impuls dan momentum.
Untuk soal yang sedikit lebih rumit biasanya ditampilkan rumusnya, tinggal otak-atik, pindah kanan kiri, atas bawah, masukkan satuannya baru dikonvert ke dimensi.
Sekedar Contoh:
Diberikan formula gaya gravitasi antara dua benda sebagai berikut
dengan F adalah gaya (Newton) m1 dan m2 adalah massa kedua buah benda (kg), r adalah jarak kedua benda (m) dan G adalah suatu konstanta yang akan dicari dimensinya.
Dari rumus diatas setelah dibolak-balik didapatkan bahwa
masukkan satuannya bawa ke kg, m dan s. Untuk satuan gaya lihat daftar diatas, didapat
Contoh berikutnya:
Diberikan persamaan gaya pegas
F = k Δ X
Dimana F adalah gaya pegas (Newton), Δ X adalah pertambahan panjang pegas (meter) dan k adalah konstanta pegas. Dimensi konstanta pegas?
Selengkapnya dimensi untuk 7 besaran pokok sebagai acuan untuk menentukan dimensi besaran-besaran yang lain adalah sebagai berikut:
No | Besaran Pokok |
Satuan | Singkatan | Dimensi |
1. | panjang | meter | m | L |
2 | massa | kilogram | kg | M |
3. | waktu | sekon | s | T |
4. | kuat arus listrik | ampere | A | I |
5. | suhu | kelvin | K | θ |
6. | jumlah zat | mol | mol | N |
7. | intensitas cahaya | kandela | cd | J |
Contoh berikut menentukan dimensi suatu besaran yang melibatkan besaran pokok lain disamping besaran yang dimensinya dalam M, L, T saja.
Soal No. 1
Tentukan dimensi dari muatan listrik!
Pembahasan
Di kelas 9 smp dulu telah diketahui bahwa muatan listrik bisa diperoleh dari kuat arus listrik dikalikan waktu, atau
q = I × t
dimana
q = muatan listrik (coulomb)
I = kuat arus listrik (ampere)
t = waktu (s)
sehingga dimensinya adalah:
muatan listrik = kuat arus listrik × waktu = ampere × sekon = I T
Jadi dimensi dari muatan listrik adalah I T atau bisa juga T I, dibalik depan belakang boleh saja.
Soal No. 2
Kalor jenis memiliki satuan J / kg °C. Tentukan dimensi dari kalor jenis!
Pembahasan
Ubah dulu satuan J/kg °C ke satuan SI yaitu menjadi J/kg K. Dimana J adalah joule, kg adalah kilogram dan K adalah kelvin. Kilogram dan kelvinnya telah ada di tabel besaran pokok.
Ada joule disitu yang identik dengan energi, sehingga ambil saja dimensi energi dari contoh bagian atas ( M L2 T−2) untuk kemudian disusun ulang seperti ini:
Lanjut,.. berikutnya bagaimana memeriksa benar tidaknya suatu persamaan yang menghubungkan besaran-besaran tertentu (memeriksa rumus) dengan analisis dimensi atau rumus seperti dua contoh berikut ini:
Soal No. 1
Persamaan berikut menghubungkan besaran-besaran pada gerak suatu benda.
vt = vo + at
dimana vt adalah kecepatan saat t, vo adalah kecepatan awal, a adalah percepatan dan t adalah waktu.
Periksa dengan analisis dimensi benar tidaknya persamaan diatas!
Pembahasan
Dimensi pada ruas kiri:
vt adalah kecepatan → m/s → L/T → LT−1
Dimensi pada ruas kanan:
vo adalah kecepatan → m/s → L/T → LT−1
at adalah percepatan x waktu → m/s2 x s → m/s → L/T → LT−1
Terlihat dimensi ruas kiri sama dengan dimensi pada ruas kanan, sehingga persamaan di atas adalah tepat.
Soal No. 2
Kedudukan suatu benda dinyatakan dalam suatu persamaan
y = At2 + Bt + C
dengan satuan y dalam meter, dan t dalam sekon. A, B dan C adalah konstanta-konstanta. Tentukan satuan dan dimensi dari A, B dan C! (Soal Fisikastudycenter)
Pembahasan
Asumsinya adalah besaran-besaran yang dijumlahkan atau dikurangkan memiliki satuan atau dimensi yang sama dengan hasilnya. Dari persamaan
y = At2 + Bt + C
...meter = ...meter + ...meter + ...meter
Menentukan satuan konstanta A
Hasil kombinasi satuan-satuan pada At2 haruslah meter, masukkan satuan-satuan lain yang telah diketahui dalam hal ini t (waktu) satuannya adalah s (sekon) sehingga
At2 = m
As2 = m
A = m/s2
Dimensi A adalah LT−2
Menentukan satuan konstanta B
Bt juga menghasilkan meter, masukkan satuan lain yang telah diketahui sehingga
Bt = m
Bs = m
B = m/s
Dimensi dari B adalah LT−1
Menentukan satuan konstanta C
C = m
Dimensi C adalah L
Bank Soal Semester Satuan dan Dimensi 10 SMA
Tabel Dimensi lebih lengkap Silakan buka di bagian Tabel-Tabel dimensi, pilih sesuai huruf depan dari besaran yang hendak dicari, disini..., tapi dalam bahasa Inggris ya, gpp sekalian buat lebih belajar lagi.
Misalnya mau mencari dimensi daya, dalam inggrisnya adalah power, jadi dicari di huruf P atau cari kecepatan, velocity, cari di huruf v dan seterusnya. Kalau versi kita formatnya M dulu, baru L kemudian T, yang di sana L dulu, baru M kemudian T, tinggal disesuaikan saja.
-------------------------oO_Oo-------------------------
Ini adalah beberapa contoh besaran turunan dan satuannya yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
1. luas
(L) = m2
2.
volume (V) = m3
3.
kecepatan (v) = m/s
4.
kelajuan (v) = m/s
5.
percepatan (a) = m/s2
6.
massa jenis (ρ) = kg/m3
7. gaya
(F) = N = kgm/s2
8.
Energi potensial (Ep) = J = kgm2/s2
9.
energi kinetik (Ek) = J = kgm2/s2
10 gaya
berat (w) = N = kgm/s2
11.
gaya coulomb (Fc) = N = kgm/s2
12.
impuls (I) = Ns
13. ggl
baterai (ε) = Volt
14.
momentum (p) = Kgm/s
15.
usaha (W) = Nm = kgm2/s2
16.
daya (P) = watt = J/s = kgm2/s3
17.
tekanan (P) = Pa = N/m2
18. tekanan
hidrostatis (Phid) = Pa = N/m2
19. frekuensi
(f) = 1/s = Hz
20. muatan
listrik (Q) = C
21.
hambatan listrik (R) = Ω
22.
tegangan listrik (V) = volt
23. kalor
laten (L) = J/kg
24. momen
kopel (M) = Nm
25. momentum
sudut (L) = kg.m2/s
26. kuat
medan listrik (E) = N/C
27.
kekuatan lensa (P) = 1/m = dioptri
28. kalor
(Q) = J = kgm2/s2
29.
kapasitas kalor (C) = (J/K
30.
kalor jenis (c) = J/kgK
31. hambatan
jenis kawat penghantar (ρ) = Ω.m
32.
cepat rambat cahaya (c) = m/s
33.
gaya sentripetal (Fs) = N
34. kecepatan
sudut (ω) = rad/s
35.
percepatan sudut (α) = rad/s2
36.
percepatan gravitasi (g) = m/s2
37. tegangan
atau stres (σ) = N/m2
38. Modulus
elastis (E) = N/m2
39.
modulus Young (Y) = N/m2
40. konstanta
pegas (k) = N/m
41.
tetapan Gravitasi bumi (G) = N.m2/kg2
42. momen
gaya (τ) = N.m
43. momen
inersia (I) = Kg.m2
44. debit
aliran (Q) = m3/s
45. koefisisen
viskositas (η) = N.s/m2
46. induktansi
diri (L) = Hendry = H
47. intensitas
bunyi (I) = watt/m2
48. Medan
listrik (E) = (N/C)
49.
Fluks medan listrik (ΦE) = Nm2/C = Weber (Wb)
50. kapasitas
kapasitor (C) = farad = C/V
51.
Kuat Medan magnet (B) = tesla = Wb/m2
52. konduktivitas
listrik bahan penghantar (σ) = Ω/m
53. resistivitas
listrik bahan penghantar (ρ) = Ω.m
54. koefisien
konveksi (h) = W/m2K
55. laju
kalor konveksi (I) = watt = J/s
56. koefisien
konduktivitas termal (k) = W/m.K