Pada
pelajaran terdahulu kamu telah berlatih menulis naskah drama, yaitu tentang bagaimana
menentukan tema dan mengembangkannya menjadi dialog. Pada pelajaran kali ini
kamu akan kembali berlatih cara menulis naskah drama. Ide penulisan naskah
drama bersumber dari konflik dalam kehidupan sehari-hari, cerita dongeng,
fiksi, atau imajinasi.
Langkah-langkah
menulis naskah drama, ialah :
1.
menentukan tema,
2.
membuat urutan cerita,
3.
menulis cerita dalam bentuk percakapan antartokoh
(dialog), dan
4.
sertakan petunjuk teknis.
Contoh:
Judul
:Pencurian yang Gagal
Karya : Sri
Kuncoro
Seorang
pencuri dengan pelan berjingkat-jingkat menuju garĂ¡si mobil rumah Pak Murtopo.
Ia mengenakan pakaian hitam-hitam dan kain penutup kepala.
Pencuri :
(berbisik lirik) Awas kau, Murtopo. Malam ini juga akan kukuras harta
bendamu hingga esok pagi kau
akan menangis tersedu-sedu dan
tidak bersikap sombong lagi.
(Pencuri berhasil menaiki tembok
pembatas untuk garis mobil.
Mendadak salah satu kakinya
tersangkut kawat berduri dan ia
terjatuh. Tubuhnya menimpa atap
mobil.
Pencuri :
Aduh, punggungku! Dasar kawat sialan!
Satpam : Hai,
siapa di situ? (berteriak)
Pencuri :
Meong ... meong.
Satpam : Benar
kucing? Kok suaranya aneh?
Pencuri :
Meong .... meong (Satpam mengendap-mendap menuju arah suara)
Satpam : Nah,
ketangkap kamu. (menangkap pencuri) awas kalau melawan,
aku punya pistol! jangan
main-main!