hai sobat..!!
Sekarang FauZZa mau shared tentang perubahan makna nih sobat.....
tau gag kalo perubahan makna itu bermacam-macam. yaitu Ameliorasi, Peyorasi, Spesialisasi, Generalisai, Asosiasi dan Sinestiasi....
Mau tau lebih lanjut nih.... Baca selengkapnya dong... >>
hehehe :)
1. Ameliorasi (peniggian)
Ameliorasi adalah makna baru yang dirasakan lebih halus atau tinggi nilainya dari pada dahulu.
Contoh : Suami Istri itu hudup bahagia.
ket : kata Suami & Istri dirasa lebih tinggi nilainya daripada kata laki & bini.
2. Peyorasi (penurunan)
Peyorasi adalah makna baru yang dirasakan lebih kasar atau rendah nilainya daripada dahulu.
Contoh :
3.Spesialisasi (menyempit atau khusus)Sekarang FauZZa mau shared tentang perubahan makna nih sobat.....
tau gag kalo perubahan makna itu bermacam-macam. yaitu Ameliorasi, Peyorasi, Spesialisasi, Generalisai, Asosiasi dan Sinestiasi....
Mau tau lebih lanjut nih.... Baca selengkapnya dong... >>
hehehe :)
1. Ameliorasi (peniggian)
Ameliorasi adalah makna baru yang dirasakan lebih halus atau tinggi nilainya dari pada dahulu.
Contoh : Suami Istri itu hudup bahagia.
ket : kata Suami & Istri dirasa lebih tinggi nilainya daripada kata laki & bini.
2. Peyorasi (penurunan)
Peyorasi adalah makna baru yang dirasakan lebih kasar atau rendah nilainya daripada dahulu.
Contoh :
- Pak Bambang
menyinap di hoteltadi malam. Gerombolanpara pemuda berada di pasar.
Spesialisasi adalah makna baru yang lebih sempit cakupannya dari pada makna semula.
Contoh : Anak-anak belajar di Madrasa.
4. Generalisasi (meluas atau umum)
Generalisasi adalah makna baru yang lebih luas cakupannya dari pada makna sebelumnya.
Contoh : Bapak-bapak/Ibu-ibu yang saya Hormati.
ket : Bapak/Ibu, Anak sekarang merupakan kata sapaan.
5. Asosiasi (persamaan sifat)
Asosiasi adalah persamaan sifat antara makna baru dan lama.
Contoh : agar lancar, beri saja dia amolp
ket : dulu amplop berarti sampul surat, sekarang berarti uang suap atau tips.
6. Sinestesia
Sinestesia adalah makna yang muncul karena pertukaran tanggapan indra yang berbeda.
Contoh :
- Kata-katanya pedas.
ket : kata-kata didengar dengan indra pendengaran, pedas dirasakan dengan indra pengecap.
- Wajah gadis itu manis sekali.
ket : manis seharusnya dirasakan dengan indra pengecap tetapi contoh tersebut dengan indra penglihat.